Pengembangan inovasi di bidang kesehatan, khususnya instrumentasi medis, memiliki peran penting dalam meningkatkan pelayanan kesehatan masyarakat. Melalui skrining, diagnosis, dan pengobatan yang lebih efektif, inovasi ini mendukung upaya pencegahan penyakit sekaligus menciptakan layanan kesehatan yang lebih berkualitas.
Namun, tantangan dalam hilirisasi dan komersialisasi kerap menjadi kendala bagi para inovator, terutama di Indonesia yang peringkat inovasinya masih tertinggal di antara negara-negara ASEAN-6. Untuk menjawab tantangan ini, Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan Universitas Gadjah Mada (FK-KMK UGM) melalui Unit Learning Resource and Innovation Development (LERES) menyelenggarakan Health Research and Innovation Expo (HRIE) pada 21-22 September 2023 di Grha Sabha Pramana UGM.
Mengangkat tema “Hilirisasi dan Komersialisasi Kesehatan,” acara ini bertujuan untuk mendorong hilirisasi inovasi agar dapat diadopsi oleh masyarakat luas dan industri. Salah satu sorotan acara adalah sambutan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno, yang turut mendukung potensi Wellness and Health Tourism di Indonesia.
Selain itu, HRIE 2023 melibatkan lebih dari 1.100 peserta dari kalangan mahasiswa, akademisi, praktisi, dan industri. Acara ini menampilkan 52 produk inovasi, 17 poster penelitian, serta sejumlah kegiatan seperti talkshow, kuliah umum, dan pameran produk. Salah satu inovasi yang dipamerkan adalah bonegraft “Osteogrin”, material tulang berbasis cangkang telur yang mendukung penyembuhan tulang.
Kegiatan ini juga menghadirkan berbagai narasumber, antara lain Dr. Agus Susanto, M.M. – Innovation Project Management UGM yang membahas terkait Visi Misi UGM dalam Pengembangan Inovasi. Turut hadir pula education and health influencer dalam sesi Talkshow ini antara lain, I Made Andi Arsana, ST, ME, Ph.D yang membahas Peluang Komersialisasi Kelas Online, dr. Tirta Mandira Hudhi, dr. Santi Yuliani, M.Sc., Sp.KJ, dr. Asa Ibrahim Zainal Asikin, Sp.OT, dan dr. Muslim Kasim, M. Sc,. Sp.THT- KL. Turut hadir pula perwakilan para inventor di bidang manikin, instrumentasi medis, produk obat, pangan, dan media ajar yang akan membagikan lika-liku pengalaman dalam mengembangkan produk inovasinya, seperti PT Astra Komponen Indonesia (ASKI), Nutrifood, dan PT Dion Farmasi Abadi.
Kegiatan ini menghadirkan sejumlah narasumber terkemuka, salah satunya Dr. Agus Susanto, M.M., dari Innovation Project Management UGM yang membahas visi dan misi UGM dalam pengembangan inovasi. Pada sesi talkshow, hadir influencer pendidikan dan kesehatan, seperti I Made Andi Arsana, S.T., M.E., Ph.D., yang mengupas peluang komersialisasi kelas online, serta dr. Tirta Mandira Hudhi, dr. Santi Yuliani, M.Sc., Sp.KJ, dr. Asa Ibrahim Zainal Asikin, Sp.OT, dan dr. Muslim Kasim, M.Sc., Sp.THT-KL yang berbagi pengalaman edukasi kesehatan melalui sosial media.
Acara ini juga melibatkan inventor dari berbagai bidang, seperti manikin, instrumentasi medis, produk obat, pangan, dan media ajar, yang berbagi pengalaman mengembangkan produk inovasi. Beberapa perusahaan, seperti PT Astra Komponen Indonesia (ASKI), Nutrifood, dan PT Dion Farmasi Abadi, turut serta memperkaya diskusi dengan wawasan industri.
Kegiatan HRIE diharapkan menjadi platform strategis yang memperkuat kolaborasi antara akademisi dan industri sekaligus menciptakan ekosistem inovasi berkelanjutan. Melalui kegiatan ini, HRIE juga berkontribusi dalam mendukung pencapaian beberapa tujuan Sustainable Development Goals (SDGs), seperti poin ke-3 tentang Kehidupan Sehat dan Sejahtera, poin ke-9 mengenai Industri, Inovasi, dan Infrastruktur, serta poin ke-17 terkait Kemitraan untuk Mencapai Tujuan. Dengan demikian, HRIE turut mendorong Indonesia mencapai kemandirian kesehatan melalui inovasi yang kompetitif di tingkat global.
